Kamis, 10 Mei 2012

keindahan wisata pantai raja ampat

Wisata Raja Ampat Papua merupakan salah satu pantai yang terindah dan tereksotis di Indonesia. Pantai yang terletak di wilayah Kabupaten Baru Papua ini merupakan salah satu wisata andalan dari Pulau Papua, sayang untuk mencapainya sungguh amat sangat sulit. Tapi jika kita sudah sampai di Pantai Raja Ampat semua medan perjalanan akan terbayar tuntas dan bahkan lebih dari tuntas. Pantai yang seakan surga ini memberikan pesona yang sangat indah, dari mulai tempat yang masih sangat perawan dan juga tempat yang natural memberikan kesan lebih dari sekedar pantai.
Raja Ampat adalah pecahan Kabupaten Sorong, sejak 2003. Kabupaten berpenduduk 31.000 jiwa ini memiliki 610 pulau (hanya 35 pulau yang dihuni) dengan luas wilayah sekitar 46.000 km2, namun hanya 6.000 km2 berupa daratan, 40.000 km2 lagi lautan. Pulau-pulau yang belum terjamah dan lautnya yang masih asri membuat wisatawan langsung terpikat. Mereka seakan ingin menjelajahi seluruh perairan di “Kepala Burung” Pulau Papua.
Pantai Raja Ampat juga digunakan sebagai taman laut, Pantai ini menjadi taman laut terbesar di Indonesia, namun juga diyakini memiliki kekayaan biota laut terbesar di dunia. Terkuaknya panorama alam bawah laut Raja Ampat bermula ketika seorang penyelam ulung berkebangsan Belanda bernama Max Ammer mengunjungi kawasan ini. Kunjungan pertama Max Ammer pada tahun 1990 ke Raja Ampat bermula dari keinginannya untuk menelusuri kapal dan pesawat yang karam pada masa Perang Dunia II. Penelusurannya ini sangat berkesan, sehingga pada tahun 1998 ia mengajak Gerry Allen, seorang ahli perikanan (Ichthyologist) dari Australia, untuk mengadakan survei di tempat ini. Betapa terkejutnya Gerry Allen melihat sumber daya bawah laut yang begitu beragam dalam jumlah yang sangat besar. 

Rabu, 09 Mei 2012

alat dan mesin pengendali gulma

Metrok (ngrambet)

1.    Gambar  alat pengendali gulma pada padi sawah
a.kayu
b. mata pisau


Ngarambet  adalah kegiatan penyiangan padi setelah ngalandak.  Kegiatan ini dilakukan kurang lebih 1 mg setelah ngalandak, dilakukan oleh ibu tani tanpa menggunakan alat bertujuan mencabut gulma yang tidak terjangkau oleh landakan. Kelemahannya adalah tangan menjadi sakit ketika tanahnya kering.
METROK  adalah alat ngarambet dengan cara kerja dikerok. Alat ini merupakan inovasi baru yang diciptakan untuk mempermudah kerja penyiangan padi .

Fungsi masing-masing dari bagian-bagian alat
- kayu : berfungsi untuk sebagai gangang pada besi untuk tempat pengangan dan      menpermudah pengerjaan. Hubungan kerja alat ini dengan mata pisau adalah sebagai tempat untuk  melengketnya pisau pada gagang memudahkan kita dalam mengunakannya.
- Mata pisau  : berfungsi untuk memotong gulma yang menggangu pada tanaman padi ynag di budidayakan .
Fungsi Penyiangan
•    Membersihkan gulma sehingga tidak terjadi persaingan akan kebutuhan metabolisme tanaman.
•    Memasok udara ke dalam tanah sehingga terjadi aerasi yang baik.
•    Memotong akar tanaman. dengan terpotongnya akar tanaman akan memacu partumbuhan cabang cabang akar yang lebih banyak dengan banyaknya akar maka pertumbuhan tanaman akan lebih bagus

Cara kerja alat
    carakerja alat ini sangat sesuai dengan keinginan petani karena alat ini tercipta dari ide praktis seorang petani. yaitu pengerat rumput  yang sangat efektip digunakan baik di lahan kering maupun dilahan sawah.

Perawatan alat
Agar alat yang digunakan dapat tahan lama, maka harus ada pemeliharaan alat setelah pekerjaan selesai.  Setelah alat selesai digunakan, bersihkan alat dengan cara mencuci dengan air hingga bersih dari kotoran tanah.   Karingkan alat dengan lap atau dijemur dibawah sinar matahari. Setelah kering alat dilap dengan kain yang diberi minyak pelumas atau minyak sayur, kemudian simpan pada tempat yang kering, jauh dari jangkauan anak.

Spreyer menggunakan mesin tenaga pengerak untuk mengendalikan      gulma pada padi
       







           






Bagian-bagian alat dan hubungan kerjanya
Berdasarkan prinsip kerjanya, maka alat penyemprot tipe gendong ini memiliki bagian utama yang terdiri :
1.    Tangki dari bahan plat tahan karat, berfungsi untuk menampung cairan pestisida
2.    Unit pompa, yang terdiri dari silinder pompa, piston dari kulit
3.    Tangkai pompa, berfungsi  untuk memompa cairan yang ada dalam tangki
4.    Saluran penyemprot, terdiri dari kran, katup serta pipa yang bagian ujungnya dilengkapi nosel.Manometer, berfungsi untuk mengukur tekanan udara di dalam tangki.hubungan kerjanya adalah untuk mengetahui berpa tekanan yang ada dalam tangki agar menpermudah mengeluarkan hembusan melewati nozel.
5.    Katup pengatur aliran cairan keluar dari tangki Katup pengendali         aliran cairan bertekanan yang ke luar dari selang karet Laras pipa penyalur aliran cairan bertekanan dari selang menuju ke nosel                            
6.    .Nosel, berfungsi untuk memecah cairan menjadi pertikel halus sehingga hasil semburan menjadi merata.
7.    Mesin pengerak, berfungsi untuk menbantu memompa tangki untuk mengeluarkan cairan pestisida melalui nozel hubungan kerja alat ini dengan nozel yaitu untuk memonpa air yang ada dalam tangki .
8.    Tutup sprayer berfungsi untuk menutup agar air tidak tumpah pada tangki hubungan kerjanya adalah pada tangki yang saling untuk melengkapi agar air tidak tumpah.

Kemanpuan kerja
    Alat ini menpunyai kemanpuan kerja yang cukup tinggi karna di gerakkan oleh mesin pengerak dan dalam pengerjaan sangat cepat karna dalam penggunaan tidak perlu lagi menggunakan pompa dalam mengendalikan hama yang menyerang pada penbudidayaan tanaman padi.
prinsip Cara kerja  
Prinsip kerja alat penyemprot handsprayer adalah memecah cairan menjadi butiran partikel halus yang menyerupai kabut. Dengan bentuk dan ukuran yang halus ini maka pemakaian pestisida akan efektif dan merata ke seluruh permukaan daun atau tajuk tanaman. Untuk memperoleh butiran halus, biasanya dilakukan dengan menggunakan proses pembentukan partikel dengan menggunakan tekanan (hydraulic atomization), yakni cairan di dalam tangki dipompa sehingga mempunyai tekanan yang tinggi, dan akhirnya mengalir melalui selang karet menuju ke alat pengabut. Cairan dengan tekanan tinggi dan mengalir melalui celah yang sempit dari alat pengabut, sehingga cairan akan pecah menjadi partikel-partikel yang sangat halus.



Mesin Penyiang Bermotor

Spesifikasi Teknis:
•    Tipe : Walking Type
•    Penggerak : Motor Bensin, 2 Tak, 2 HP /6500 rpm
•    Pajang : 1.550 mm
•    Lebar : 620 mm
•    Tinggi : 960 mm
•    Berat : 21 Kg (termasuk mesin)
•    Kecepatan Jalan : 2 – 2,5 km/jam
•    Lebar Kerja : 2 baris x 20 cm, 2 baris x 25 cm
•    Kapasitas Kerja : a) Satu Arah : 0,067 Ha/ jam; b) Dua Arah : 0,037 Ha/ jam

Mesin penyiang bermotor untuk gulma padi lahan sawah sudah sangat diperlukan oleh petani karena kegiatan pengendalian hama, melalui penyiangan merupakan salah satu kegiatan penting dalam budidaya tanaman padi secara intensif untuk meningkatkan produktivitas hasil persatuan luas. Adanya kecenderungan pergeseran tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor jasa dan industri; di beberapa daerah telah mengalami kesulitan mendapatkan tenaga kerja untuk penyiangan.
Bagian-bagian alat, fungsinya dan hubungan kerjanya
1.    Stang kemudi : berfungsi untuk mengatur arah jalannya mesin penyiang hubungan kerjanya dengan tuas gas yang mengatur tingginya gas.
2.    Tuas gas : berfungsi untuk mengatur gas hubungan kerjanya dengan stang kemudi untuk mengatur jalan mesin penyiang .
3.    Tangki bahan bakar berfungsi untuk menyimpan bahan bakar agar selalu tersedia kalau dalam pemakaiannya. Hubungan kerjanya dengan komponen yang di transper agar menjadi bahan bakar agar mesin dapat di fungsikan.
4.    Mesin pengerak berfungsi untuk menberi daya kepada komponen-komponen yang ada agar menpermudah pengerjaan dalam penyiangan gulma.
5.    Pelindung weeder berfungsi untuk melingdungi petani agar terhindar dari resiko bahaya.
6.    Rangka berfungsi untuk tempat untuk memasang dari suatu system.
7.    Ekor peluncur berfungsi untuk menahan saat mesin penyiang selesai di gunakan.
8.     cakar  penyiang  merupakan eksekutor dalam mesin ini, cakar terdiri dari roda yang terbuat dari plat besi, dan cakar sendiri dibuat dari bahan paku baja yang dibengkokkan di ujungnya. Untuk membuat roda diperlukan plat besi yang dibentuk menggunakan pahat.

 Cara pengoprasian mesin penyiang
     Kerja mesin penyiang mekanis ini akan baik apabila kondisi lahan dan tanaman sesuai dengan persyaratan mesin ini, yaitu kondisi lahan tergenang air macak-macak setinggi 1- 5 cm, kedalaman lapisan lumpur sawah (diukur dengan cara orang berdiri di lumpur) maksimum 25 cm.
Syarat dari kondisi tanaman yang dikehendaki alat ini adalah jarak tanam antar baris harus lurus dan tetap. Apabila diinginkan penyiangan dalam dua arah membujur dan melintang tanaman padi harus ditanam dalam dua arah lurus, biasanya petani menggunakan caplak untuk membentuk alur sebelum ditanam. Jarak tanam padi sawah di Indonesia sangat bervariasi tergantung kebiasaan petani.

alat dan mesin penggiling padi

LESUNG DAN ALU

1.    GAMBAR ALAT



2.     SPESIFIKASI ALAT :
Kapasitas per jam : 15 sampai 20 menit
Dimensi               : (P x L x T) 120 x 15 x 17 (cm)
Berat bersih         : 5 kg
 penggerak          : manusia sebanyak 3 sampai 4 orang
Kelengkapannya : lesung dan alu.
3.    BAGIAN-BAGIAN DAN FUNGSI ALAT :
  •   Lesung ; terbuat dari kayu utuh yang diceruk mirip perahu.            Cerukan pada kayu tersebut           berfungsi sebagai tempat gabah ditumbuk.
  •   Alu       ; terbuat dari kayu yang bentuknya bulat panjang seperti pipa.

4.     KEMAMPUAN KERJA  ALAT: 
        Alat tradisional ini bisa menggiling padi kurang 5 Kg, dalam sekali giling dengan waktu kurang lebih 15 sampai 20 menit. Selain memiliki nilai budaya sangat kuat, beras yang dihasilkan dengan cara menumbuk ini konon juga hasilnya akan lebih bagus dari padi yang digiling. Padi tumbuk aroma wangi beras dapat terjaga serta rasanya juga jauh lebih gurih bahkan harganya juga lebih mahal. Tidak hanya itu, dengan menggunakan tumbuk padi ini presentase gabah menjadi beras juga lebih banyak dari pada penggilingan modern seperti yang ada di pabrik penggilingan maupun penggilingan keliling.
5.     CARA KERJA  ALAT:
1.    Taruh gabah di atas lesung
2.    Kemudian ambil lah alu, pukul alat penumpuk padi (alu) ke arah lesung
3.    Lakukan langkah 1 dan 2 sampai kulit gabah tersebut pecah.
4.    Setelah selesai gabah dan melanjutkan proses selanjutya.
6.     PERAWATAN ALAT ALAT:
      apabila alat tersebut sudah habis dipakai sebaiknya dibersihkan dari sisa-sisa padi yang habis di tumbuk, dan alat ditaruh di tempat yang kering dan tidak lembab agar alat tersebut tetap awet dan tidak hancur  tidak dimakan rayap .

ALAT PENGGILING PADI SEDERHANA
RUBBER ROLL
1.    GAMBAR ALAT ATAU MESIN :
   
       2.   SPESIFIKASI ALAT ATAU MESIN :
- Ukuran Rol Karet / Dimension d Rubber Roll : 132,4 x 111,25 mm
- Tenaga / Required Power : 4 HP
- Dimensi Pull Utama : 110 mm x 85 mm
- Kapasitas /Capacity : 500 Kgs / Hr
- Putaran : 1050 rpm
- Tinggi Total / Height Body : 1570 mm
- Dimensi Bodi / Dimensions (Body drty) : 735 mm x 600 mm
- Berat : 500 kg
       3. BAGIAN-BAGIAN DAN FUNGSI  ALAT :
1.    Shutter         :berfungsi untuk sebagai katup utama.
2.    Feeding roll     : berfungsi sebagai untuk  rol perata.
3.    Roll gap adjuster  :berfungsi sebagai pengatur jarak rol karet.
4.    Wind adjuster 1     :berfungsi sebagai pengatur udara.
5.    Satand         :berfungsi untuk sebagai penahan.
6.    Hopper          :berfungsi sebagai untuk corong masuk padi/gabah.
7.    Feed adjuster     :berfungsi sebagai untuk pengatur masukan padi.
8.    Distribution     :berfungsi sebagai untuk plat pembagi padi/gabah.
9.    Wind adjuster 2     :berfungsi sebagai untuk pengatur udara 2 pada mesin   pengiling.
10.    First outlet     :berfungsi sebagai untuk saluran utama .
11.    Second outlet     :berfungsi sebagai untuk saluran ke-dua.

4.KEMAMPUAN KERJA ALAT ATAU MESIN : 
      Kapasitas produksi riil antara 0,3 – 0,7 ton beras per jam. Pada   umumnya pemindahan beras dari husker ke polisher dilakukan oleh tenaga manusia.
5.CARA KERJA  ALAT ATAU MESIN:
         Mula-mula tumpukan padi disiapkan di dekat lubang pemasukan (corong sekam) gabah. Mesin penggerak dan mesin pemecah kulit dihidupkan, kemudian corong sekam dibuka-tutup dengan alat klep penutup. Proses pemecah kulit dilakukan 2 kali (ulangan) dan diayak 1 kali dengan alat ayakan beras pecah kulit agar dihasilkan beras pecah kulit (BPK). Ayakan BPK untuk varietas butir bulat (ukuran lubang ayakan 0,8 inci) dan butir panjang (ukuran lubang ayakan 1 inci) berbeda. Proses pemecah kulit berjalan baik bila butir gabah pada beras pecah kulit tidak ada. Namun bila masih banyak butir gabah harus distel kembali struktur rubber roll dan kecepatan putarannya. Memecah kulit gabah dengan cara memberikan tenaga tarik akibat kecepatan putar yang berbeda dari dua silinder karet yang dipasang berhadapan. Persentase gabah terkupas, beras patah dan beras menir tergantung pada kerapatan dan kelenturan silinder karet ini. Silinder yang telah mengeras atau yang terlalu rapat satu sama lain akan meningkatkan jumlah beras patah dan beras menir, sedangkan jarak kedua silinder yang renggang akan menyebabkan persentase gabah tidak terkupas meningkat. Biasanya gabah yang tidak terkupas akan dipisahkan dari beras pecah kulit dan dimasukkan lagi ke dalam pengumpan hingga semuanya terkupas.
6.PERAWATAN ALAT ATAU MESIN :
       Hindarkan dari air agar tahan lama dan simpan pada tempat yang tidak tergaggu dari anak-anak.kemudian bersihkan setelah pemakaian selesai.

mesin Pengupas Padi  Poles Beras
1.    GAMBAR ALAT ATAU MESIN :
  
2.    SPESIFIKASI ALAT ATAU MESIN :
  •     Model : SB-10D.
  •     Dimensi : 72x70x170 cm.
  •     Kapasitas : 900 kg / jam.
  •     Daya : 45 kw.
  •     Putaran : 2450 rpm.
  •     Berat : 1 ton.
  •     Harga : Rp 7.600.000,00.


3.    BAGIAN-BAGIAN ALAT ATAU MESIN :
INLET Material : berfungsi untuk pemisah batu-batuan
Hopper Scale : berfungsi untuk  Corong tuang
Precleaner, Paddy Husker  :berfungsi sebagai tempat padi mengelupas     kulitnya
Destoner : berfungsi untuk pemisah sekam dan beras pecah kulit
 whitener : berfungsi sebagai tempat membuat beras menjadi putih
 Polisher : berfungsi sebagai tempat memoles  beras
Shutter Scale :berfungsi sebagai penyortiran hasil giling padi menjadi beras .
4.    KEMANPUAN KERJA ALAT ATAU MESIN :
Alat ini menpunyai kemanpuan kerja dengan kapasitas 900 kg 
Dan alat ini sangat bagus karna dapat meringankan beban manusia sehingga manusia tidak perlu lagi menumbuk padinya lagi dengan mengunakan alat pengiling ini.
5.    CARA KERJA ALAT ATAU MESIN :
      Gabah dimasukkan melalui corong 1, diproses, hasilnya berupa gabah yang sudah terkelupas kulit luarnya (keluar melalui lubang 2) dan limbah berupa sekam yang keluar melalui lubang 3. Dari nomor 2, gabah kemudian dimasukkan ke corong no 4, diproses, hasilnya berupa dedak alias bekatul yang keluar melalui lubang 5 dan beras yang keluar melalui lubang 6.

6.    PERAWATAN ALAT ATAU MESIN :
Matikan mesin setelah dipakai agar tahan lama dan hindarkan yang bisa membahayakan mesin,kemudian mesin yang dipakai harus benar-benar di jaga dengan baik.




Mesin Pengupas Gabah Menjadi Beras Putih (Penggiling Padi dan Pemutih Beras)

1.    GAMBAR ALAT ATAU MESIN :
  
2.    SPESIFIKASI ALAT ATAU MESIN :
Mesin Pecah Kulit (HC6BV)
Kapasitas per jam : 1300 – 1500 kg / jam (1100 rpm)
Dimensi (P x L x T) 169,5 x 89,95 x 86,35 (cm)
Berat bersih : 201 kg
Motor penggerak : 15 PK starter
Kelengkapannya : Van Belt, Poley, Pompa Keong, Pondasi
PEMUTIH BERAS
Polysher / Mesin pemutih beras
Hongsui N – 70
Ichi – 70
Kapasitas beras putih : 500 – 700 kg/jam (750 rpm) per jam
Dimensi (P x L x T) 138 x 50 x 129 (cm)
Berat bersih : 155 kg
Motor penggerak : 16 PK starter KUBOTA
Kelengkapannya : Van Belt, Poley, Pomap Keong, Pondasi
3.    BAGIAN-BAGIAN ALAT ATAU MESIN DAN FUNGSINYA :
PADDY CLEANER            : berfungsi untuk memisahkan kotoran / benda asing yang   bercampur dalam gabah.
PADDY HUSKER     : berfungsi untuk mengupas kulit gabah.
SEPARATOR                     : berfungsi untuk memisahkan gabah yang bercampur dengan beras pecah kulit.
DE-STONER                    : berfungsi untuk memisahkan batu yang bercampur dengan BPK atau beras.
POLISHER ABRASSIVE   : pra poles.
POLISHER FRICTION     : berfungsi untuk mempemutih akhir / penyosohan.
RICE REFINER                 : berfungsi untuk mencuci permukaan biji beras.
RICE SIFTER                 : berfungsi untuk memisahkan beras kepala dgn beras patah serta menir.
RICE GRADER                : berfungsi untuk memisahkan beras kepala dari pencampuran beras patah.
4.    KEMANPUAN KERJA ALAT ATAU MESIN :
    Alat ini menpunyai  kemanpuan kerja dengan 1300 – 1500 kg  perjam  dengan alat ini menbantu petani untuk mengiling padinya dengan cepat.
5.    CARA KERJA ALAT ATAU MESIN :
        prinsip kerjanya memecah kulit gabah dengan cara memberikan tenaga tarik akibat kecepatan putar yang berbeda dari dua silinder karet yang dipasang berhadapan. Persentase gabah terkupas, beras patah dan beras menir tergantung pada kerapatan dan kelenturan silinder karet ini. Silinder yang telah mengeras atau yang terlalu rapat satu sama lain akan meningkatkan jumlah beras patah dan beras menir, sedangkan jarak kedua silinder yang renggang akan menyebabkan persentase gabah tidak terkupas meningkat. Biasanya gabah yang tidak terkupas akan dipisahkan dari beras pecah kulit dan dimasukkan lagi ke dalam pengumpan hingga semuanya terkupas. Pekerjaan ini dilakukan menggunakan mesin lain yang disebut mesin pemisah BPK dan gabah, atau secaram umum disebut pengayak.

6.    PERAWATAN ALAT ATAU MESIN :
      Cara merawat  alat ini adalah menjaga alat agar tidak berkarat supaya tidak cepat rusak, dan setelah habis dipakai alat dibersihkan dari biji-bijian  yang melekat pada mesin pengering padi.