Minggu, 05 Mei 2013

alsintan makalahhhhh cess



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Jagung (zea mays) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/d/dd/Jagung_tongkol.jpg/200px-Jagung_tongkol.jpgTinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. Meskipun beberapa varietas dapat menghasilkan anakan (seperti padi), pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini.
Bunga betina jagung berupa "tongkol" yang terbungkus oleh semacam pelepah dengan "rambut". Rambut jagung sebenarnya adalah tangkai putik.
Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk roset. Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung lignin.
Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun.
Menanam merupakan proses pertama dalam membudidyakan tanaman dan penanaman merupakan usaha penempatan benih atau biji didalam tanah padakedalaman tertentu atau menyebarkan benih diatas permukaan tanah atau menanam tanah didalam tanah dan dalam penanaman benih dapat dilakukan dengan menggunakan tangan saja, dengan bantuan alat-alat sederhana atau dengan bantuan mesin-mesin pertanian
Dalam penanaman diperlukan alat bantu tanam. Untuk penanaman konvesional sebagai alat bantu adalah tugal, dan tali jarak tanam, serta ajir. Untuk alat tanam yang modern menggunakan mesin tanam. Namun telah ada alat tanam yang semi mekanis yaitu berupa ”seed-drill”. Penanaman dengan alat konvensional waktu yang dibutuhkan relatif lebih lama dan efektif dilakukan pada lahan-lahan yang sempit dan berteras.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalahnya adalah:
1.      Bagaimana proses penanaman jagung yang baik?
2.      Jenis-jenis alat tanam yang digunakan dalam budiday jagung..?
3.      Alat dan mesin tanam jagung….?
4.      Bagaimana cara pengopersian alat tanam jagung…?
5.      Keunggulan dan kekurangan apa saja yang dimiliki oleh alat dan mesin tanam jagung..?
6.      Spesifikasi alat dan mesin penanam biji jagung (grains sedeer)..?
7.      Bagian-bagiian alat dan mesin grains sedeer..?
8.      Cara perawatan alat dan mesin penanam jagung..?

C.    Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu dengan informasi yang didapatkan dari makalah ini maka pembaca diharapkan mampu mengetahui proses penanaman jagung dengan baik, mengetahui jenis-jenis alat tanam yang digunakan dalam budidaya jagung, alat dan mesin yang tepat unutk digunakan dalam penannaman jagung,  cara pengoperasian, kekuarangan dan kelebihan alat, spesifikasi alat, bagian-bagian alat, serta cara perawatan yang baik.

BAB II
PEMBAHASAN
         1.         Proses Penanaman Jagung
Penanaman merupakan usaha penempatan benih atau biji didalam tanah padakedalaman tertentu atau menyebarkan benih diatas permukaan tanah atau menanam tanah didalam tanah dan dalam penanaman benih dapat dilakukan dengan menggunakan tangan saja, dengan bantuan alat-alat sederhana atau dengan bantuan mesin-mesin pertanian
Dalam melakukan budidaya tanaman jagung, keterampilan dan pengetahuan  tentang Persiapan Budidaya Tanaman Jagung. Untuk menanam tanaman jagung anda memerlukan pengetahuan dan keterampilan, tentang:
1.      Persiapan benih
2.      Penentuan jarak tanam
3.      Pola Tanam
4.      Pola Hubungan tanaman
5.      Pemupukan
6.      .Alat tanam, dan
7.      Penanaman.

         2.         Jenis-Jenis Alat Yang Digunakan Dalam Budidaya Jagung
Dalam penanaman diperlukan alat bantu tanam. Untuk penanaman konvesional sebagai alat bantu adalah tugal, dan tali jarak tanam, serta ajir. Untuk alat tanam yang modern menggunakan mesin tanam. Namun telah ada alat tanam yang semi mekanis yaitu berupa ”seed-drill”. Penanaman dengan alat konvensional waktu yang dibutuhkan relatif lebih lama dan efektif dilakukan pada lahan-lahan yang sempit dan berteras.

         3.         Alat Dan Mesin Tanam Biji-Bijan (Grains Sedeer)
Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BB Mektan), Badan Litbang Pertanian telah melakukan penelitian dan perekayasaan Alat Tanam Biji-bijian (Grains Seeder). Penerapan alat ini diharapkan dapat menanggulangi kelangkaan tenaga kerja yang ada di daerah, mengurangi kejerihan kerja dan efisiensi waktu penanaman. Mesin penanam bijian mekanis model GS-JP-FL/01, merupakan prototipe yang dirancang untuk menanam biji jagung atau kedelai pada kondisi lahan terolah sedang.
Cara pengoperasiannya cukup mudah dan ringan, penarikan mesin tanam ini dirancang ganda yaitu dengan roda dua (traktor tangan) atau traktor roda empat.  Namun demikian kondisi lahan yang dapat ditanami dengan mesin tanam ini adalah lahan kering yang sudah terolah dengan bajak singkal ditambah penggaruan, atau rotary sehingga lahan cukup rata dan remah. Fungsi dari mesin ini antara lain menanam biji-bijian seperti jagung, kedelai, kacang tanah, secara mekanis. Tidak hanya itu, mesin ini juga menggantikan pekerjaan  penanaman secara manual dengan tenaga manusia yang meliputi penugalan/pembuatan lubang, meletakkan benih  dan  menutup benih.


http://www.litbang.deptan.go.id/berita/one/1352/file/picture
 













Gambar Pengopersian Grains Sedeer
Benih adalah bahan pertanaman berupa biji yang berasal dari biji yang
terpilih. Sedangkan biji yang terpilih adalah biji yang telah mengalami seleksi atau
pemilihan terlebih dahulu (Soedianto,1982).
Mutu benih yang dapat mencapai hasil yang maksimal mencakup mutu
genetis, mutu fisik, mutu fisiologis. Sedangkan viabilitas benih dipengaruhi oleh
faktor genetik dan lingkungan selama pembentukan benih. Kerusakan mekanik
akibat pengolahan, serangan mikroorganiisme, serta umur dan kemunduran benih
(Budiarti,1993).
 Beberapa sifat fisik benih yang mempengaruhi penggunaan mesin penanam
adalah sebagai berikut (Anonim, 2008) :
1.      Ukuran
2.      Bentuk
3.      Keseragaman Bentuk Dan Ukuran
4.      Jumlah Persatuan Volume
5.      Ketahanan Terhadap Tekanan Dan Gesekan
         4.         Cara Pengopersian Alat Tanam Jagung Grains Sedeer
 Cara Pengoperasian
§  Persiapkan lahan sebelum penanaman dengan cara pengolahan tanah dengan bajak singkal atau bajak piringan dilanjutkan perataan menggunakan garu atau bajak rotari.
§  Gandengkan join adapter pada 3 titik gandeng traktor roda 4 atau pada traktor roda
§  Pasanglah batang penggandeng ukuran 50 x 50 mm pada join adapter kemudian  tempatkan penanam bijian tipe GS-JP-FL/01 satu persatu pada batang pemasangan tersebut.
§  Atur posisi kemiringan mesin tanam tersebut sedemikian rupa sehingga posisi pembuka alur dan roda penggerak sejajar, untuk penggandengan dengan traktor roda 4 dengan cara memanjangkan top link dan untuk penggandengan traktor roda 2 dengan memutar join adapter.
            Pembuka alur tipe double disk membuat alur kemudian benih dijatuhkan dari atas yaitu oleh bagian penakar benih tipe inclined disk. Penakar benih tipe ini bentuknya piringan pipih pada sekeliling tepinya terdapat lubang-lubang berdiamater sama dengan biji yang akan ditanam. Penakar benih sewaktu berputar lubang-lubangnya terisi oleh bijian yang terdapat diatas piringan penakar benih dan terhubung dengan hopper benih, kemudian dijatuhkan lewat lubang penyalur benih. Putaran piringan penakar benih ditransmisikan dri roda penggerak yang ada dibagian belakang.
 Mesin penanam bijian mekanis model GS-JP-FL/01, merupakan prototype yang dirancang untuk menanam biji jagung atau kedele pada kondisi lahan terolah sedang.
Cara pengoperasian cukup mudah dan ringan, penarikan mesin tanam ini dirancang ganda yaitu dengan roda 2 (traktor tangan) atau traktor roda 4. Namun demikian kondisi lahan yang dapat ditanami dengan mesin tanam ini adalah lahan kering yang sudah terolah dengan bajak singkal + penggaruan, atau rotary sehingga lahan cukup rata dan remah.

         5.         Kelebihan Dan Kekurangan Grains Sedeer
 Fungsi Dan Keunggulan
-          Menanam biji-bijian ( jagung, kedele, kacang tanah) secara mekanis ditarik traktor roda 2 maupun traktor roda 4.
-          Menggantikan pekerjaan penanaman secara manual dengan tenaga orang meliputi : penugalan /pembuatan lubang, meletakkan benih dan menutup benih.
-          Dapat digandengkan dengan traktor roda 2 maupun traktor roda 4.
-          Selain itu Alat Tanam ini menggunakan kontruksi pembuka alur tipe piringan ganda, sehingga dapat bekerja pada lahan yang kurang bersih, Pengeluaran benih lebih seragam dalam jumlah maupun jarak tanamnya (missing hill kurangt 5%).
Alat Tanam Jagung

Kekurangan
1.      Biaya awal lebih mahal
2.      Biaya perawatan lebih mahal
         6.          Spesifikasi  Alat
Spesifikasi teknis
o   Model                                                  : GS – JP-FL/01
o   Penarik                                                : Traktor roda 2
o   Traktor roda                                        : 4 , 30 /40/ 50 HP
o   Bijian yang sesuai                               : Jagung dan Kedele
o   Kap. Hopper                                       : 5 kg per unit
o   Kecepatan penanaman                        : 1,5- 2,0 km/jam
o   Jarak tanam dalam alur                       : 30 – 40 cm
o   Jarak tanam antara alur                       : Dapat diatur ( 30 – 80) cm
o   Kedalaman penanaman                       : 5 – 7 cm
o   Berat ( 1 unit penanam)                      : 20 kg.
o   Penakar benih                                      : Tipe priringan datar menyudut
o   Pembuka alur                                      : Piringan ganda
o   Penyesuaianr kedalaman tanam          : Sistem 4 batang kait
o   Dimensi ( 1 unit/ 1 baris)                     : 60/25/50 cm (p/l/t)
Dalam alat mesin tanam (seeder) terdapat beberapa bagian pokok diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Hopper
Hopper merupakan bagian dari komponen mesin tanam yang berada di atas, yang berfungsi sebagai kotak penampung benih sebelum disalurkan atau ditanam pada tanah.
Hopper mempunyai peranan penting dalam proses berjalannya benih karena apabila desain hopper tidak bagus maka akan terjadi penumpukan benih yang akan menghambat proses penanaman.
2.      Seed Matering Device (SMD)
Seed matering device merupakan bagian dari alat tanah yang berada pada posisi tengah ataupun bawah yang berfungsi untuk mengatur pengeluaran benih sehingga benih dapat jatuh dengan jumlah tertentu dan jarak tertentu sehingga proses penanaman bisa berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku dalam penanaman benih.
 Jenis-Jenis Seed Matering Device :
a.       Horizontal Feed/Rotor matering devices
b.      Vertical Feed/Rotor matering devices

3.      Feed Tube
Feed tube berada pada posisi dibawah hopper yang berfungsi sebagai penyalur pengeluaran benih dari hopper sehingga dapat masuk/tertanam pas pada lubang tanam yang telah dibuat oleh furrow opener. Dalam pengalirannya diharapkan benih dapat dialirkan dengan kecepatan yang sama dan kontinu.
Faktor yang mempengaruhi kecepatan aliran benih :
a.      Panjang saluran
b.      Tingkat kekerasan alat
c.      Pemantulan pada dinding alat
d.      Hambatan pada dinding alat

4.      Furrow Opener (Alat Pembuat Alur)
Furrow opener berfungsi sebgai pembuka alaur tanam yang akan dimasuki oleh oleh benih (biji-bijian) sehingga benih dapat cepat tumbuh terlindung dari panasnya sinar matahari serta binatang penganggu.
Faktor-faktor  penentu kedalam benih yang akan ditanam :
a.       Jenis tanaman
b.       Kelengasan tanah
c.       Temperature tanah
Macam –macam Furrow Opener :
a.       Runner digunakan pada tanah gembur, halus dan rata.
b.       Hoe digunakan pada tanah keras berbatu, dan banyak akar.
c.       Disk digunakan jika penanaman dilakukan pada lahan yang luas, dimana sangat dibutuhkan kecepatan tinggi dalam proses penanaman.

5.      Covering Device(alat penutup alur)
Corvering device berfungsi untuk menutup alur tanam sehingga tidak terjadi kavitsi lengas (tanah yang kering padat dan cepat menguap) yang bisa menyebabkabkan benih tidak dapat tumbuh dengan baik/tidak tumbuh (Rahmat Ariza,2010).





         7.         Bagian-bagian alat
Text Box: Pengumpan (hopper benih) 













 










         8.         Cara Perwatan Alat Dan Mesin Penanam Grains Sedeer
a.      Jika tidak dipakai
Mesin jika tidak digunakan mesin disimpan pada tampat yang bersih agar tidak tarjadi pengkaratan .
b.      Jika telah dipakai
Mesin jika telah dipakai dibersihkan dengan air bersih hingga bersih lalu dikeringkan kemudian disimpan pada tempat yang bersih.
















BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Dari uraian tentang pembahasan,dapat diambil beberapa kesimpulan :
·         Alat dan mesin tanam grains sedeer merupakan alat semi mekanis yang sanagt cocok digunakan dalam penanaman biji-bijian seperti jagung dan kedelai.
·         Alat dan mesin tanam grains sedeer merupakan alat yang digunakan sebagai alat penanam biji-bijian yang ada pada lahan kering.
·         Besarnya pembukaan pada sed matering device (SMD) mempengaruhi jumlah beni yang keluar. Semakin besar pembukaan SMD semakin banyak benih yang dikeluarkan.
·         Semakin besar pembukaan SMD semakin tinggi kecepatan kerja mesin penananm dan semakin besar kebutuhan benih yang dibutuhkan  per hektar areal luasnya.
·         Fungsi alat tanam grais sedeer yaitu:
a.       Membuka alur benih dengan kedalaman yang tepat.
b.      Menakar pengeluaran benih sesuai yang diinginkan.
c.       Menempatkan benih dalam alur dengan suatu pola yang sesuai.
d.      Menutupi benih serta memadatkan tanah di sekitar benih dengan tingkat kepadatan tertentu dengan jenis tanamannya.
B.     SARAN
Mata kuliah alat dan mesin pertanian merupakan salah satu mata kuliah yang membahas tentang alat dan mesin pertanian baik alat panen maupun alat an mesin pascapanen. Sebagai saran dari penulis, kami sebagai mahasiswa mengharapkan agar mata kuliah ini lebih banyak ditekankan pada praktikum kerja bukan hanya teori belaka. Selain itu kami berharap agar sekiranya kita secepat mungkin melakukan kegiatan PI (Praktek Industri) di salah satu industry mesin pertanian di wilayah Makassar dan sekitarnya.


DAFTAR PUSTAKA

Ahmad shodik,2010. Pengenalan Dasar Alat Dan Mesin Penanam.    (http://materikuliahq.blogspot.com/2010/02/pengenalan-dasar-alat-dan-mesin-penanam.html)[Jumat, 12 maret].

Irwanto, A.K., 1983, Alat dan Mesin Budidaya Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor; Bogor.
Purwadi, T., 1999, Mesin dan Peralatan, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada; Jogjakarta.
Sukirno. 1999, Mekanisasi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian .Universitas
Gadjah Mada ;Jogjakarta.
Tasliman,1996.  Peralatan Tanam. Program Studi Teknik Pertanian Fakultas Pertanian. Universitas Jember ; Jember.


LAMPIRAN





Alat Tanam Kedelai
Alat Tanam Kacang Kedelai

 





    







http://www.litbang.deptan.go.id/berita/one/1352/file/picture
 







                                                                                                                           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar